Sunday, September 26, 2010

Me...

Desty Trisnayannis, itulah nama saya. Nama yang diberikan orang tua saya ketika saya lahir, tepat pada tanggal 2 Desember 1992 disebuah rumah sakit bersalin di Jakarta dan Alhamdulillah saya terlahir sebagai seorang Muslim. Walaupun saya tidak tahu makna apa yang ada didalam nama saya, namun saya tetap bersyukur karena itulah yang diberikan oleh orang tua saya yang tersayang.

Sekarang saya tinggal disebuah rumah sederhana di Jalan Sumber Pelita Rt.006 Rw.001 No.18, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat bersama orang tua dan kedua adik saya.

Saat saya berusia 6 tahun, saya bersekolah di SDN Sumur batu 01 dan lulus pada tahun ajaran 2003-2004. Kemudian saya melanjutkan ke SMP Negeri 10 Jakarta, setelah 3 tahun menempuh pendidikan disana saya lulus dengan nilai yang baik pada tahun ajaran 2006-2007. Dengan nilai itu, saya mendaftarkan diri di SMA Negeri 5 Jakarta atas saran orang tua saya. Disana saya dididik dan dibina oleh guru-guru yang sangat baik, namun tidak sedikit juga yang galak. Dan pada saat kenaikan kelas, saya memilih jurusan IPA karena saya lebih tertarik dengan mata pelajaran eksak. Ternyata pelajaran-pelajaran IPA tidak semudah yang saya bayangkan, namun saya tetap semangat untuk mempelajarinya karena saya tidak hanya mempunyai guru-guru yang baik, tetapi juga teman-teman yang selalu membantu saya jika saya merasa kesulitan dalam belajar untuk menghadapi Try Out, UAS, dan UAN. Hingga pada akhirnya tahun ajaran 2009-2010 Alhamdulillah saya lulus dengan nilai UAS dan UAN yang cukup baik dan memuaskan.

Ketika saya dan orang tua saya berdiskusi tentang universitas yang ingin saya tuju, saya menerima surat dari Universitas Gunadarma yang berisi bahwa saya mendapatkan beasiswa. Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil beasiswa tersebut dan mengambil jurusan Akuntansi (S1) yang berada di Salemba, dengan alasan dekat dari rumah saya.

Setelah saya mengikuti UMB dan SNMPTN dan mendapatkan pengumumannya, ternyata hasilnya saya belum berhasil. Walaupun sedikit kecewa dan sedih, namun saya yakin Allah SWT sudah merencanakan dan menakdirkan yang terbaik untuk saya.

Akhirnya sekarang saya telah resmi menjadi mahasiswa akuntansi Gunadarma. Walaupun saya berasal dari jurusan IPA, namun itu tidak menyurutkan semangat saya untuk belajar dan mendapatkan nilai yang baik. Apalagi saya tidak sendiri, saya mempunyai Allah, orang tua, para dosen, serta teman-teman yang akan selalu mendampingi dan membantu saya menjalani semua ini.